Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Percakapan dengan Raja Matahari, Bagian 6 dari 12

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Saya hanya bicara sesuai ingatan saya. Jadi, ini tidak berurutan, karena saya tidak menulis percakapan saya. Saya hanya berbicara sesuai dengan cara Tuhan mengilhami saya.

Jadi orang-orang di Matahari, jika mereka mencapai Level Kelima, maka Sang Guru akan pergi ke sana dan membawa mereka naik ke Rumah Guru, ke dunia Level Kelima. Dan orang-orang lain yang belum mencapai Level Kelima dan tetap tinggal di Matahari, di dalam Matahari, atau sebagian manusia yang entah bagaimana mencapai Level Keempat, entah karena Berkah dari seorang Guru, karena keberuntungan mereka telah melihat seorang Guru, entah bagaimana melihat ke mata Sang Guru di jalan, di ladang, atau di hutan, di gunung, di laut, di mana pun, maka mereka mungkin mencapai Level Keempat.

Lalu menghubungi orang-orang Matahari, orang-orang Matahari membawa mereka ke sana, mengadopsi mereka, melalui semacam upacara khusus, berkah khusus juga, sehingga mereka dapat lebih terbiasa dengan energi, energi Level-Keempat yang sejati di dalam Matahari. Sama, mirip dengan di Bulan. Ketika orang-orang di Bumi ini ingin tinggal di Bulan, maka mereka harus benar-benar mencapai standar, level, frekuensi seperti orang-orang Bulan yang asli, maksud saya yang datang dari dunia damai. Tapi orang-orang Matahari, mereka asli, mereka berasal dari Matahari, mereka tidak meninggalkan dunia lain di suatu tempat dan datang ke Matahari. Tidak.

Nah, saya bertanya ke Raja Matahari, apakah banyak orang di Bumi, sering kali, setiap tahun, banyak sekali orang-orang yang hilang atau lenyap – apakah itu karena mereka pergi ke dunia Matahari atau dunia Bulan seperti itu? Atau tidak? Dia berkata, “Tidak, hanya ratusan orang ini,” seperti yang telah Dia katakan kepada saya berapa ratus orang yang telah pergi ke Matahari atau Bulan. Di Bulan juga sama, mereka mengatakan hal yang sama. Orang-orang yang hilang ini, entah mereka meninggal karena kecelakaan di suatu tempat yang tidak dapat ditemukan orang, atau entah bagaimana dimakan oleh beberapa hewan buas yang dirasuki iblis atau semacamnya. Ngomong-ngomong, kita kembali lagi – saya sudah beri tahu Anda bahwa ini tidak teratur seperti “satu, dua, tiga”.

Jadi, saya baru ingat sekarang, sebelum saya mengatakan bahwa Bumi sendiri akan mengobarkan api dari bawah permukaan Bumi, itu naik dan juga bisa menghancurkan seluruh dunia. Bukan Bumi Sendiri yang akan melakukan itu. Tapi itu adalah pekerjaan para setan ganas. Ada berbagai jenis. Ada para hantu bengis, atau para setan bengis, atau para iblis bengis. Tetapi para iblis bengis sudah menyerah dan pergi ke pegunungan Afrika. Saya sudah beri tahu Anda sebelumnya. Dan juga, Raja Hantu Bengis juga menerima tawaran saya dan pergi ke tempat yang telah saya ciptakan untuk mereka beberapa tahun yang lalu, saya telah ceritakan semua ini kepada Anda. Tetapi ada juga yang lain, seperti para setan bengis dan para setan ganas. Mereka masih bersembunyi, dan menggunakan manusia sebagai perisai, seperti merasuki manusia dan membuat mereka melakukan hal-hal buruk. Jadi terkadang orang-orang seperti berjalan di malam hari, melakukan hal-hal buruk di bawah pengaruh setan.

Dan ketika mereka kembali, berjalan kembali ke rumah mereka, atau mungkin terjatuh di suatu tempat di hutan atau di jalan, mereka tidak ingat apa pun yang telah mereka lakukan.

Atau terkadang setan-setan neraka tidak peduli lagi dengan mereka, seperti telah menggunakan mereka, jadi membuang mereka begitu saja ke danau atau sungai atau semacamnya. Dan di sana, beberapa makhluk di sana akan memakan mereka, atau bahkan setan-setan itu sendiri akan memakan tubuh mereka. Jadi ketika Anda pergi ke sana, terkadang Anda hanya melihat tulang-tulang tergeletak di sana, dan sulit untuk mengidentifikasi siapa itu, apakah itu orang yang hilang itu atau bukan. Sangat sulit untuk diidentifikasi.

Para iblis, para setan, mereka memakan manusia, baik dalam bentuk fisik maupun dalam bentuk astral, jika manusia tersebut masuk neraka. Beberapa terlalu buruk; bahkan neraka tidak dapat menoleransi atau mengubah mereka. Maka mereka akan membunuh mereka di sana dan memakan mereka. Begitulah adanya. Maka, saya terus-menerus berkata kepada manusia, “Tolong berperilaku baik, berdoalah kepada Tuhan, percayalah kepada Tuhan dan Surga dan Tuhan Yesus dan para Buddha. Jika tidak, Anda akan pergi ke tempat mengerikan yang kita sebut neraka, dan pada saat itu, tak ada yang bisa menolong Anda.”

Dalam sutra Buddhis, ada seorang Bodhisatwa, Orang Suci, Orang Suci Agung yang disebut Bodhisatwa Kṣitigarbha. Dia ada di neraka sepanjang waktu, berusaha membantu siapa pun yang dapat ditolong di neraka. Tapi, itu sangat jarang; tidak banyak orang yang dapat Dia bantu. Ketika Anda pergi ke neraka dan Anda memiliki karma pembunuhan yang berat, seperti memakan insan-hewan – dosa pembunuhan tidak langsung – maka sangat sulit bagi Anda untuk bahkan memahami apa yang dikatakan Sang Buddha atau Bodhisatwa. Jadi, Dia membantu siapa pun yang Dia bisa, untuk mengajari mereka, membersihkan mereka dengan Ajaran, Ajaran sejati, dari Tuhan, dari para Buddha, dari Para Suci, dari Tuhan Yesus sebelumnya. Dan seiring berjalannya waktu, dengan pertobatan mereka, mungkin beberapa jiwa dapat ditolong. Kemudian Tuhan Yesus mungkin datang ke neraka itu, atau Bodhisatwa Quan Yin, atau Buddha Amitābha, dll., mungkin datang ke sana dan membantu mereka, bantuan ekstra. Tetapi, mereka tetap harus membayar karma mereka.

Seperti misalnya, di sebuah cerita Âu Lạc (Vietnam), ada seorang biarawati. Sebelum menjadi biarawati, dia membunuh banyak insan-ayam dan -bebek setiap hari, untuk dijual. Dan saat dia pingsan – dia pingsan saat masih hidup di Bumi – Dia telah dibawa turun ke neraka. Dan karena dia sangat baik, dia juga seorang biarawati di kehidupan sebelumnya, meskipun dia tidak berlatih dengan baik. Jadi dia kembali lagi sebagai manusia dan menjual insan-ayam dan semua itu. Jadi ketika dia turun ke sana, karena sejumlah pahala di kehidupan-kehidupan sebelumnya, dia berdoa dan berdoa, sehingga Bodhisatwa Quan Yin turun. Namun, dia masih harus membayar utangnya untuk membersihkan dirinya. Jadi, dia harus menelan bara api ke dalam tubuhnya, dalam tubuh astral, di neraka sana. Dan itu mengerikan, tentu saja sangat menyakitkan, tetapi dia setuju untuk menerima hukuman ini untuk membersihkan dirinya. Kemudian, tentu saja, nanti dia bisa kembali ke kehidupan manusia, bertobat, dan melakukan semua hal terbaik yang bisa dia lakukan, tidak akan pernah membunuh insan-hewan lagi. Dan itu adalah kisah nyata, ditulis olehnya sendiri.

Excerpt from “Unveiling the Truth ‘Ms. Ba Selling Chicken-People Porridge,’ Left Her Body, Descended to the Underworld and Ascended to the Heaven – 100% Karmic Retribution” Female: Izinkan saya bercerita tentang asal-usul nama Ibu Ba Penjual Bubur Insan-Ayam. Ibu Ba berasal dari Định Tường, Mỹ Tho dan dia menjual bubur insan-ayam di pasar Vòng Nhỏ setiap hari. Ibu Ba mengatakan bahwa dia mencari nafkah dengan menyembelih insan-ayam setiap hari untuk dimasak bubur dan menjualnya di pasar Vòng Nhỏ. Suatu malam, Ibu Ba membawa pulang insan-ayam guna dipersiapkan untuk dipotong dan dimasak menjadi bubur insan-ayam untuk dijual di pasar keesokan paginya.

Malam itu, saat dia tidur, dia bermimpi bahwa salah satu insan-ayam yang hendak disembelihnya berbicara kepadanya: “Aku adalah kakekmu.” Pada saat itu, Ibu Ba tidak memercayainya. Namun, ketika Ibu Ba menanyakan detail tentang nama, silsilah keluarga, dan sejarahnya kepada insan-ayam tersebut, dia menjawab semuanya persis sebagaimana kenyataannya. Ibu Ba merasa ketakutan dan sangat terguncang.

Sejak malam itu, dia berhenti menjual bubur insan-ayam, menyingkirkan semua insan-ayamnya, dan meninggalkan usaha dagang tersebut sepenuhnya. Akhirnya, dia meninggalkan kehidupan duniawi dan menjadi biksuni. [...] Ini hanyalah gambaran singkat dari perspektif ini. Jika kita ingin menjelaskan secara rinci bagaimana perjalanan Ibu Ba melalui neraka, tingkatan apa saja yang dia masuki, buku ini akan menguraikan secara rinci pembalasan karma yang dia hadapi, berbagai tingkatan neraka tempat dia dikirim untuk membayar karma yang telah dia kumpulkan selama hidupnya.

Interviewer: Sejak zaman dahulu, baik umat Buddhis maupun non-Buddhis, semua telah mendengar tentang 18 tingkatan neraka, yang digambarkan dengan cara yang begitu misterius. Namun, hari ini saat saya berbicara dengan Anda, saya menyadari bahwa 18 tingkat neraka itu nyata.

FeMale: Neraka dibentuk oleh pembalasan karma. (Ya.) Neraka diciptakan oleh karma para makhluk hidup. Karena kita tak dapat secara langsung melihat atau mendengar tentang neraka ketika masih hidup, maka kita terus menciptakan karma. Tetapi ketika karma matang, ketika seseorang meninggal dunia, karma yang telah terkumpul itu akan bermanifestasi dan menuntun mereka yang telah menciptakannya ke tempat-tempat yang sesuai dengan apa yang telah mereka ciptakan. (Ya, tapi yang luar biasa adalah bahwa Ibu Ba melakukan perjalanan melalui semua tingkatan neraka dan menceritakan pengalamannya dalam sebuah buku.) Itu benar! Ibu Ba memberikan gambaran lengkap tentang neraka. Dia juga berbagi cerita tentang perjalanannya melalui alam-alam Surgawi. (Jadi, dia juga naik ke Surga?) Ya! Dia menjelaskan secara rinci berbagai alam Surgawi yang dia kunjungi, seperti apa alam-alam tersebut. [...]

Old Woman: Ibu Ba melihat insan-ayam berbicara kepadanya, “Aku adalah kakekmu.” Si insan-ayam bahkan memanggil dia dengan namanya: “Aku kakekmu, dan kamu Huỳnh Thị Nhi.” Terguncang oleh mimpi tersebut, Ibu Ba berhenti menjual bubur insan-ayam dan menjadi biarawati Buddhis. Kemudian, anak laki-laki yang dibesarkannya lulus dan menjadi seorang guru, Dan anak itu membeli sebuah tempat. Kemudian Ibu Ba (tinggal di kuil pada saat itu) akan pergi ke sana untuk tinggal seminggu sekali. [...] Lalu, saat kembali ke tempat itu (tempat yang dibelikan anaknya), Ibu Ba jatuh sakit. Ketika dia tidur, tidak yakin apakah dia sedang bermimpi atau tidak, tiba-tiba jiwanya diambil. Dia pergi selama beberapa hari kemudian hidup kembali. Putranya tidak tahu harus berbuat apa, jadi dia hanya duduk di samping tubuh Ibu Ba dan terus menangis. Ketika Ibu Ba kembali, dia menjelaskan apa yang telah terjadi. Setelah itu, dia terkadang melakukan perjalanan antar alam, terkadang turun ke neraka, terkadang naik ke Surga. Dia kemudian menceritakan perjalanannya antar alam kepada para praktisi Buddhis. [...] Kadang-kadang, Ibu Ba pergi selama sehari semalam, atau pergi larut malam dan kembali pada pukul 2 atau 3 siang. Sekembalinya dia, saat dia masuk kembali ke dalam tubuhnya, wajahnya akan memerah. Setiap kali jiwa Ibu Ba meninggalkan tubuhnya, Seorang Suci perempuan akan menjaga tubuhnya. Jika tidak, Ibu Ba akan mati. Dia dapat berjalan dan beraktivitas secara normal saat jiwanya pergi.

Sekarang, orang-orang tidak percaya neraka, itu masalahnya, karena mereka tidak melihatnya. Meskipun terkadang mereka masih hidup di Bumi, tetapi jiwa mereka sudah ditangkap dan dibawa ke neraka, tapi tubuh mereka tak merasakannya, tidak tahu banyak. Mungkin terkadang mereka merasakan sensasi terbakar, atau ini dan itu, tapi mereka pikir itu penyakit, jadi mereka pergi ke dokter, dan beberapa obat penghilang rasa sakit akan membuat semua perasaan ini menumpul, sehingga mereka terus hidup.

Photo Caption: Berikan Segala Upaya untuk Meraih Alam-Tinggi

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian (6/12)
1
Antara Guru dan Murid
2025-05-27
3811 Tampilan
2
Antara Guru dan Murid
2025-05-28
2903 Tampilan
3
Antara Guru dan Murid
2025-05-29
2609 Tampilan
4
Antara Guru dan Murid
2025-05-30
2343 Tampilan
5
Antara Guru dan Murid
2025-05-31
2605 Tampilan
6
Antara Guru dan Murid
2025-06-01
2151 Tampilan
7
Antara Guru dan Murid
2025-06-02
1907 Tampilan
8
Antara Guru dan Murid
2025-06-03
1724 Tampilan
9
Antara Guru dan Murid
2025-06-04
1643 Tampilan
10
Antara Guru dan Murid
2025-06-05
1521 Tampilan
11
Antara Guru dan Murid
2025-06-06
1105 Tampilan
12
Antara Guru dan Murid
2025-06-07
483 Tampilan
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
Berita Patut Disimak
2025-06-07
148 Tampilan
Ringkas
2025-06-07
4 Tampilan
Ringkas
2025-06-07
1 Tampilan
Ringkas
2025-06-07
1 Tampilan
Ringkas
2025-06-07
1 Tampilan
Ringkas
2025-06-07
1 Tampilan
Ringkas
2025-06-07
1 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android